3 Syarat Jadi Pengusaha


Pertama: Berani meninggalkan zona nyaman.

Setiap orang selalu merindukan zona nyaman. Mereka setengah mati berusaha meraihnya. Dan setibanya di zona tersebut mereka istirahat dan menikmati kenyamanan. Sayangnya, sebagian besar tertidur di zona itu, tak mau bergerak, sehingga tanpa sadar zona itu lama-lama tidak nyaman dan bahkan cenderung berbahaya. Dan ketika sadar, ia tak mampu lagi keluar dari zona nyaman dan — apa boleh buat — ia terjabak di sana selamanya.Salah satu zona nyaman yang berbahaya bagi karyawan adalah gaji atau pendapatan yang tetap. Sedangkan bagi pengusaha adalah penguasaan pasar atau kestabilan perusahaan.Nah, mereka yang berbakat jadi pengusaha adalah mereka yang tidak terjebak dalam zona nyaman. Bahkan mereka cenderung mencari tantangan untuk menciptakan zona nyaman baru. Mereka berani bertarung di pasar. Mereka berani menjual harta yang dimilikinya untuk memulai usahaKetika sudah jadi pun, mereka yang berjiwa pengusaha tidak berhenti. Mereka biasanya resah dan segera berusaha meninggalkan zona aman “bisnis sudah jadi”. Mereka terus berpacu untuk membesarkan usahanya. Uang mereka tidak dibiarkan menganggur di bank, reksanada dan sejenisnya. Mereka tumpahkan harta mereka untuk menciptakan peluang baru.

Kedua, Fokus.

Memang ada saja pengusaha yang sukses meski ia tidak fokus di bisnis terntentu. Meski demikian, setahu saya, lebih banyak pengusaha yang sukses karena fokus ketimbang yang kurang fokus. Bill Gates tutup mata bertahun-tahun sepanjang hidupnya hanya fokus di bisnis peranti lunak, dan dia menjadi orang terkaya di dunia13 tahun berturut-turut Fokus itu bertahun-tahun. Bukan cuma beberapa tahun. Apalagi beberapa bulan. Maka fokus di sini adalah fokus yang butuh kesadaran dan penuh passion.

Ketiga, Determinasi.

Pengusaha itu jatuh sekali, bangun dua kali. Jatuh dua kali, bangun tiga kali. Jatuh sepuluh kali, bangun sebelas kali, dan seterusnya. Sama seperti laba-laba membangun sarangnya. Ia terus menerus merajut sarang. Meski kena angin dan jatuh, ia kembali lagi meneruskan sarangnya agar jadi utuh. Jatuh lagi pun, ia kembali lagi. Seperti tak kenal lelah. Tak kenal kecewa. Tak kenal putus asa. Tak kenal mengeluh.Mereka punya determinasi.Tak kenal menyerah sebelum saatnya. 

Share this: